Masyarakat Desa Margodadi mengadakan acara Nyadran yang di hadiri bapak kepala Desa Margodadi Noven Fahri dan aparatur lainya. Nyadran merupakan salah satu tradisi yang masih lekat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta “SRADDA”yang artinya keyakinan. Tradisi Nyadran merupakan suatu budaya mendoakan leluhur yang sudah meninggal dan seiring berjalannya waktu mengalami proses perkembangan budaya sehingga menjadi adat dan tradisi yang memuat berbagai macam seni budaya. Nyadran dikenal juga dengan nama Ruwahan, karena dilakukan pada bulan Ruwah. Tradisi Nyadran berdasarkan sejarahnya merupakan suatu akulturasi budaya jawa dengan islam.
Upacara adat Nyadran biasanya dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Masyarakat jawa memberi nama Sya'ban atau dengan istilah Ruwah. Dalam pandangan masyarakat jawa bulan Ruwah dipercaya sebagai saat yang tepat untuk mendoakan arwah para leluluhur.
Acara Nyadran ini disamping untuk mendoakan arwah para leluhur juga untuk melestarikan kebudayaan peninggalan nenek moyang.