20/01/2024 Desa Margodadi mendapatkan kunjungan dari BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan). dari 7 desa yang terseleksi desa margodadi menjadi slah satu desa yang akan diberikan kesempatan dalam program desa pangan aman, Kepala desa margodadi Noven fahri beserta staf nya menerima dengan hangat program desa pangan aman dari BPOM (Balai Pengawas Obat dan Makanan).
Program Desa Pangan Aman adalah program yang bertujuan untuk memastikan keamanan pangan di desa dan kelurahan. Program ini diinisiasi oleh Badan POM (Balai Pengawas Obat dan Makanan). Program Desa Pangan Aman bertujuan untuk: Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan pangan, Meningkatkan kualitas pangan, Meningkatkan perekonomian masyarakat, Mendukung program percepatan penurunan stunting.
Kegiatan yang dilakukan dalam program Desa Pangan Aman, di antaranya: Pengambilan data Pengawasan keamanan pangan Pengujian sampel pangan Pengawasan label PIRT Pelatihan Kader Keamanan Pangan Pemberdayaan komunitas desa Program Desa Pangan Aman diharapkan dapat direplikasi oleh kabupaten/kota di Indonesia. Ketahanan pangan merupakan salah satu isu utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan suatu negara, terutama di tingkat desa.
Di Indonesia, mayoritas penduduk masih bergantung pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Oleh karena itu, upaya untuk memastikan bahwa setiap desa memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang aman dan berkualitas menjadi sangat penting. Salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan di tingkat desa adalah melalui Program Desa Pangan Aman.
Pengertian Program Desa Pangan Aman Program Desa Pangan Aman (DPA) adalah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan kondisi desa yang mandiri dalam penyediaan pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau. Program ini mengedepankan partisipasi masyarakat desa untuk bersama-sama mengelola sumber daya alam, meningkatkan produksi pertanian, dan mengurangi ketergantungan terhadap pangan yang tidak aman atau impor.
Tujuan Program Desa Pangan Aman Program ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain: Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa Dengan mendukung produksi pangan lokal dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan bergizi di desa, ketahanan pangan dapat lebih terjamin. Hal ini juga mengurangi kerentanan terhadap krisis pangan global. Mengurangi Ketergantungan pada Pangan Impor Desa yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri akan lebih independen dan tidak terlalu bergantung pada pangan impor yang bisa terpengaruh oleh fluktuasi harga dan kondisi pasar global.
Meningkatkan Kualitas Pangan Program ini juga berfokus pada kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat desa, dengan memastikan bahwa pangan yang dihasilkan aman dari bahan kimia berbahaya dan memenuhi standar kesehatan. Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Dengan mengelola sumber daya alam secara efektif dan meningkatkan hasil pertanian, petani dan masyarakat desa dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui penjualan hasil pertanian yang melimpah.
Strategi Pelaksanaan Program Desa Pangan Aman Penguatan Infrastruktur Pertanian Pemerintah dan masyarakat desa bersama-sama mengidentifikasi dan memperbaiki infrastruktur pertanian seperti irigasi, sarana penyimpanan, dan distribusi hasil pertanian. Dengan infrastruktur yang baik, hasil pertanian dapat terjaga dengan lebih baik dan dipasarkan dengan harga yang wajar. Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan masyarakat desa menjadi kunci sukses dalam program ini. Pemerintah melakukan pelatihan dan pembekalan kepada petani dan kelompok tani tentang teknik pertanian yang ramah lingkungan, serta pentingnya memproduksi pangan yang aman dan bergizi. Diversifikasi Sumber Pangan Agar ketahanan pangan di desa lebih terjamin, penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas pangan.
Program ini mendorong petani untuk menanam berbagai macam jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah setempat. Penerapan Pertanian Organik Untuk memastikan pangan yang dihasilkan aman dikonsumsi, program ini mengedepankan pertanian organik yang mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan. Selain itu, pertanian organik lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas tanah dalam jangka panjang. Pemanfaatan Teknologi Pertanian Program Desa Pangan Aman juga mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, seperti penggunaan sistem irigasi yang efisien, aplikasi pemantauan kondisi tanaman melalui smartphone, serta penggunaan bibit unggul. Peran Pemerintah dan Stakeholder Lainnya Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memiliki peran penting dalam mendukung program ini. Pemerintah daerah juga harus aktif dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mendukung ketahanan pangan di desa.
Selain itu, masyarakat, LSM, serta sektor swasta dapat turut serta dalam memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan investasi untuk mendukung keberhasilan program ini. Tantangan yang Dihadapi Meskipun Program Desa Pangan Aman memiliki tujuan yang mulia, terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya, antara lain: Keterbatasan Sumber Daya Banyak desa yang masih terbatas dalam hal sumber daya alam, keahlian, dan modal untuk meningkatkan produksi pangan yang aman. Oleh karena itu, pemberdayaan sumber daya manusia dan dukungan fasilitas sangat diperlukan.
Perubahan Iklim Perubahan iklim yang ekstrem dapat mempengaruhi hasil pertanian. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Kurangnya Akses terhadap Teknologi Beberapa desa masih menghadapi kesulitan dalam mengakses teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan hasil dan efisiensi produksi pangan. Kesimpulan Program Desa Pangan Aman adalah langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri di tingkat desa.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi ketergantungan pada pangan impor, serta memastikan pangan yang aman dan bergizi bagi setiap individu. Tantangan yang ada harus dihadapi dengan inovasi, kerjasama, dan komitmen untuk mewujudkan desa-desa yang tidak hanya aman dari pangan, tetapi juga sejahtera dan mandiri dalam mengelola sumber daya alamnya.