Desa Margodadi melakukan Pekan Imunisasi Nasional Polio.
Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, namun orang dewasa juga dapat terinfeksi. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan dalam kasus yang parah, kematian. Meskipun polio telah hampir tereradikasi, upaya vaksinasi global harus terus dilakukan untuk menghilangkan penyakit ini sepenuhnya.
Sejarah Polio
Polio telah ada sejak zaman kuno, dengan bukti keberadaannya ditemukan dalam lukisan Mesir kuno. Pada abad ke-20, polio menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, dengan wabah besar terjadi di berbagai negara. Pada tahun 1950-an, vaksin polio pertama kali dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk dan kemudian vaksin oral oleh Dr. Albert Sabin. Vaksinasi massal mulai dilakukan, yang mengakibatkan penurunan drastis kasus polio di seluruh dunia.
Gejala dan Penularan
Polio ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja atau sekresi dari mulut dan hidung orang yang terinfeksi. Virus ini masuk ke tubuh melalui mulut dan kemudian menyebar melalui aliran darah ke sistem saraf pusat, di mana ia dapat menyebabkan kerusakan permanen pada neuron motorik.
Gejala polio bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala awal meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher kaku, dan nyeri pada anggota tubuh. Pada sekitar 1% dari kasus, virus menyebabkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Di antara kasus kelumpuhan ini, sekitar 5-10% meninggal karena otot pernapasan menjadi lumpuh.
Pencegahan dan Vaksinasi
Vaksin polio adalah kunci untuk mencegah penyakit ini. Ada dua jenis vaksin polio yang telah terbukti efektif: vaksin polio inaktivasi (IPV) dan vaksin polio oral (OPV). IPV diberikan melalui suntikan dan memberikan kekebalan melalui produksi antibodi dalam darah. OPV, yang lebih mudah diberikan, diberikan melalui mulut dan memberikan kekebalan di usus, yang mencegah penyebaran virus di lingkungan.
Status Global Polio
Berkat upaya vaksinasi global, kasus polio telah menurun drastis. Pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Inisiatif Penghapusan Polio Global (GPEI), yang bertujuan untuk mengeradikasi polio sepenuhnya. Sejak itu, jumlah kasus polio menurun lebih dari 99%. Pada tahun 2020, hanya ada dua negara, Afghanistan dan Pakistan, yang masih melaporkan kasus polio liar.
Namun, tantangan masih ada. Konflik, keraguan terhadap vaksin, dan akses terbatas ke layanan kesehatan menjadi hambatan utama dalam mencapai eradikasi penuh. Upaya global terus berlanjut untuk memastikan bahwa setiap anak di dunia menerima vaksin polio.
Kesimpulan
Polio adalah penyakit yang hampir berhasil diberantas berkat upaya vaksinasi global yang intensif. Meskipun demikian, tantangan masih ada dan upaya harus terus dilakukan untuk mencapai eradikasi penuh. Dengan kerja sama global dan komitmen yang berkelanjutan, dunia dapat berharap untuk segera menjadi bebas polio sepenuhnya