Desa Margodadi

Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan
Prov. Lampung

Loading

Desa Margodadi

Tahun Baru

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
DESA MARGODADI BERSIH, AMAN,NYAMAN,TRANSPARAN

Berita Desa

Kategori

Musyawarah dusun adalah salah satu bentuk musyawarah yang dilakukan di tingkat dusun atau kampung sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Desa Margodadi mengadakan Musdus I,II,III,IV,V semangat dan atusias warga desa margodadi dalam memberikan masukan atau usulan untuk priode 2025-2029 kedeopan.  Dalam konteks kehidupan pedesaan di Indonesia, musyawarah merupakan sarana utama dalam menentukan kebijakan atau keputusan yang akan diambil bersama. Proses musyawarah ini mencerminkan budaya gotong royong dan kebersamaan, di mana semua pihak berhak menyampaikan pendapat dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama.

Peran Musyawarah Dusun

Musyawarah dusun memiliki beberapa peran penting, di antaranya:

  1. Pemecahan Masalah: Musyawarah dusun biasanya digelar untuk memecahkan berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, seperti masalah tanah, irigasi, pembangunan infrastruktur, atau permasalahan sosial lainnya. Masyarakat bersama-sama mencari solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak.

  2. Pengambilan Keputusan: Keputusan yang diambil dalam musyawarah dusun biasanya berdasarkan kesepakatan bersama (mufakat). Keputusan ini diharapkan dapat diterima oleh semua pihak sehingga tercipta harmoni dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Pengelolaan Pembangunan: Musyawarah dusun sering kali menjadi tempat untuk merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan di tingkat dusun, baik pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya, maupun pembangunan sosial seperti program pendidikan dan kesehatan.

  4. Penyusunan Peraturan Dusun: Dalam musyawarah dusun, masyarakat juga dapat menyusun aturan-aturan yang akan mengikat seluruh warga dusun. Aturan ini bertujuan untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat.

Proses Musyawarah Dusun

Proses musyawarah dusun umumnya berlangsung secara terbuka dan inklusif. Setiap warga dusun, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Berikut adalah tahapan umum dalam musyawarah dusun:

  1. Pemanggilan Warga: Kepala dusun atau tokoh masyarakat biasanya akan memanggil seluruh warga dusun untuk berkumpul pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Pemanggilan ini bisa dilakukan melalui pengumuman langsung atau melalui perangkat desa.

  2. Penyampaian Permasalahan: Pada awal musyawarah, permasalahan atau isu yang akan dibahas disampaikan oleh kepala dusun atau pihak yang berwenang. Hal ini bertujuan agar semua peserta musyawarah memahami isu yang sedang dibahas.

  3. Diskusi dan Penyampaian Pendapat: Setelah permasalahan disampaikan, setiap peserta musyawarah diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat, saran, atau kritik. Diskusi ini biasanya berlangsung secara interaktif, dengan harapan dapat menghasilkan berbagai sudut pandang.

  4. Pengambilan Keputusan: Setelah melalui proses diskusi, keputusan diambil berdasarkan mufakat. Jika mufakat sulit dicapai, musyawarah dapat dilanjutkan dengan pengambilan suara terbanyak (voting).

  5. Pelaksanaan dan Pengawasan: Keputusan yang telah diambil kemudian dijalankan oleh pihak-pihak yang berwenang. Warga dusun juga memiliki peran dalam mengawasi pelaksanaan keputusan tersebut, agar berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Tantangan dalam Musyawarah Dusun

Meski memiliki banyak manfaat, musyawarah dusun juga menghadapi beberapa tantangan, di antaranya:

  1. Kurangnya Partisipasi Warga: Tidak semua warga dusun selalu terlibat dalam musyawarah. Ada kalanya hanya segelintir orang yang aktif berpartisipasi, sehingga keputusan yang diambil kurang mencerminkan kepentingan semua warga.

  2. Dominasi Tokoh Tertentu: Dalam beberapa kasus, musyawarah dusun bisa didominasi oleh tokoh-tokoh tertentu yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, sehingga pendapat warga lain kurang didengar.

  3. Kesulitan dalam Mencapai Mufakat: Meskipun mufakat adalah tujuan utama musyawarah, ada kalanya sulit mencapai kesepakatan bersama, terutama jika permasalahan yang dihadapi sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda.

Kesimpulan

Musyawarah dusun adalah bentuk demokrasi lokal yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia. Melalui musyawarah, masyarakat dapat bersama-sama menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan merencanakan pembangunan yang lebih baik. Meski menghadapi tantangan, musyawarah dusun tetap menjadi sarana yang efektif untuk menjaga kebersamaan dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

Beri Komentar

Desa

524

LAKI-LAKI

524LAKI-LAKI penduduk

476

PEREMPUAN

476PEREMPUAN penduduk

1.000

TOTAL

1.000TOTAL penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah untuk mendapatkan PIN

Pemerintah

Kepala Desa

NOVEN FAHRI

Tidak di Kantor

Sekretaris Desa

PURNA IRAWAN

Tidak di Kantor

Kaur Perencanaan

JONI BURHANYSAH

Tidak di Kantor

Opr Administrasi

RAEDHO ARMANDA

Tidak di Kantor

Kaur Keuangan

KHUSNUL KHOTIMA

Tidak di Kantor

Kasi Kesejahteraan

BASIRUN

Tidak di Kantor

Kadus IV

SAPARI

Tidak di Kantor

Kadus II

TARWOKO

Tidak di Kantor

Kadus V

SARNO

Tidak di Kantor

Kadus III

ANTORI

Tidak di Kantor

Kadus I

SUWANTO

Tidak di Kantor

Kasi Pemerintahan

CLARA ADISTA SAFRIKA PUTRI

Tidak di Kantor

Opr Web

MELADI AGY JUNIO

Tidak di Kantor

Kasi Pelayanan

BUDIONO

Tidak di Kantor

Kaur Tata Usaha Dan Umum

ENI SETIAWATI

Tidak di Kantor
Menu Kategori
Statistik
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Statistik Pengunjung
Hari ini:56
Kemarin:436
Total Pengunjung:91.521
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:3.15.149.254
Browser:Mozilla 5.0
Menu Kategori
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Statistik Pengunjung
Hari ini:56
Kemarin:436
Total Pengunjung:91.521
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:3.15.149.254
Browser:Mozilla 5.0
Pemerintah

NOVEN FAHRI

Kepala Desa


Tidak di Kantor

PURNA IRAWAN

Sekretaris Desa
Tidak di Kantor

JONI BURHANYSAH

Kaur Perencanaan
Tidak di Kantor

RAEDHO ARMANDA

Opr Administrasi
Tidak di Kantor

KHUSNUL KHOTIMA

Kaur Keuangan
Tidak di Kantor

BASIRUN

Kasi Kesejahteraan
Tidak di Kantor

SAPARI

Kadus IV
Tidak di Kantor

TARWOKO

Kadus II
Tidak di Kantor

SARNO

Kadus V
Tidak di Kantor

ANTORI

Kadus III
Tidak di Kantor

SUWANTO

Kadus I
Tidak di Kantor

CLARA ADISTA SAFRIKA PUTRI

Kasi Pemerintahan
Tidak di Kantor

MELADI AGY JUNIO

Opr Web
Tidak di Kantor

BUDIONO

Kasi Pelayanan
Tidak di Kantor

ENI SETIAWATI

Kaur Tata Usaha Dan Umum
Tidak di Kantor